Notice : Nothing special about this website, except as a place to collect and share ideas and words. Any form of feedback, suggestions, criticisms, and corrections, will not be interpreted but rather as an expression of concern. Hopefully useful, Insyaallah!.
Rasa malu pada dasarnya adalah kemarahan yang berbalik diarahkan terhadap dirinya sendiri. Orang yang malu ingin memaksa dunia untuk tidak memandang dirinya, untuk tidak menyadari kehadirannya. (Erikson)
Tanda-tanda Tersembunyi Introvert
Sebagaimana telah kita ketahui bahwa gambaran umum tentang introvert ternyata hanya mitos (10 Mitos Introvert yang tidak terbukti kebenarannya), termasuk yang pernah disalahpahami oleh American Psychiatric Association (2010) yang mengelompokkan pribadi introvert dalam daftar gangguan perilaku.
Terlepas dari kesimpulan apakah introvert ‘penyakit’ atau bukan, ada baiknya kita simak lebih jauh tentang tanda-tanda tersembunyi yang ditunjukkan oleh seorang introvert.Sangat mungkin kita merasa yakin bukan sebagai pribadi introvert, terutama jika kita bukan pemalu. Kita mungkin tidak menyadari bahwa menjadi seorang introvert adalah lebih dari sekedar menghabiskan waktu sendirian.
Sebagaimana telah kita ketahui bahwa gambaran umum tentang introvert ternyata hanya mitos (10 Mitos Introvert yang tidak terbukti kebenarannya), termasuk yang pernah disalahpahami oleh American Psychiatric Association (2010) yang mengelompokkan pribadi introvert dalam daftar gangguan perilaku.
Terlepas dari kesimpulan apakah introvert ‘penyakit’ atau bukan, ada baiknya kita simak lebih jauh tentang tanda-tanda tersembunyi yang ditunjukkan oleh seorang introvert.Sangat mungkin kita merasa yakin bukan sebagai pribadi introvert, terutama jika kita bukan pemalu. Kita mungkin tidak menyadari bahwa menjadi seorang introvert adalah lebih dari sekedar menghabiskan waktu sendirian.
POSTs DIMINATI
Tes Kepribadian Lewat Bentuk dan Warna Manajemen Proyek Nature dan Nurture Home page / Archives Tiga Syarat Menjadi Dokter Hebat Tanda-tanda Tersembunyi Introvert Cinta Membuat Tubuh Hangat Kegilaan Berguna Tipe Kepribadian Manusia Diantara tertawa dan menangis, mana yang lebih bernilai? 10 Watak Kontradiktif Orang Kreatif C-Books Dengki, Naluri Gembira Berbahaya buku Perilaku Manusia Di Tepi Jalan Kebenaran Membaca penyakit lewat isyarat tubuh Sindrom Savant : Kemampuan Luar Biasa Seorang Autis 10 Suasana hati yang tak terungkapkan Ilusi dibalik kebohongan Mengapa kita rindu kampung halaman? (2) Ketika Penderitaan Manusia menjadi Hal Biasa
Tes Kepribadian Lewat Bentuk dan Warna Manajemen Proyek Nature dan Nurture Home page / Archives Tiga Syarat Menjadi Dokter Hebat Tanda-tanda Tersembunyi Introvert Cinta Membuat Tubuh Hangat Kegilaan Berguna Tipe Kepribadian Manusia Diantara tertawa dan menangis, mana yang lebih bernilai? 10 Watak Kontradiktif Orang Kreatif C-Books Dengki, Naluri Gembira Berbahaya buku Perilaku Manusia Di Tepi Jalan Kebenaran Membaca penyakit lewat isyarat tubuh Sindrom Savant : Kemampuan Luar Biasa Seorang Autis 10 Suasana hati yang tak terungkapkan Ilusi dibalik kebohongan Mengapa kita rindu kampung halaman? (2) Ketika Penderitaan Manusia menjadi Hal Biasa
10 MITOS INTROVERT YANG TIDAK TERBUKTI KEBENARANNYA Sebagaimana yang dipahami secara umum, introvert adalah pribadi minder yang tertutup, pemalu, penyendiri, kutu buku, selalu serius, dan aneh. Sekilas, kesan tersebut adalah benar adanya. Namun, setelah dilakukan pengkajian lebih dalam terhadap seorang introvert sebagaimana ditulis Marti Olsen Laney lewat buku The Introvert Advantage: How to Thrive in an Extrovert World , semua gambaran tersebut hanyalah mitos meskipun tanda-tanda tersembunyi introvert bisa diketahui lewat kebiasaannya. Jerry Brito seorang senior research fellow at the Mercatus Center atGeorge Mason University and director of its Technology Policy Program memberikan gambaran 10 mitos tentang seorang introvert : Mitos 1 : Introvert tidak suka bicara. Ini tidak benar. Introvert hanya tidak bicara kecuali mereka memiliki sesuatu untuk dikatakan. Mereka benci berbasa-basi. Ketika mendapatkan topik pembicaraan yang menarik hatinya, para introvert tidak akan diam selama berhari-hari. Mitos 2 : introvert pemalu. Rasa malu tidak ada hubungannya dengan menjadi seorang Introvert. Introvert tidak selalu takut orang. Apa yang mereka butuhkan adalah alasan untuk berinteraksi. Mereka tidak berinteraksi demi berinteraksi. Jika anda ingin berbicara dengan seorang Introvert, mulailah mengajak berbicara, tanpa perlu merasa khawatir dianggap tidak sopan. Mitos 3 : introvert kasar. Introvert sering tidak melihat alasan untuk berbelit-belit dengan basa-basi sosial. Mereka ingin semua orang hanya menjadi nyata dan jujur. Sayangnya, hal ini tidak dapat diterima di kebanyakan rangkaian, sehingga introvert bisa merasakan banyak tekanan untuk menyesuaikan diri. Mereka merasa lelah. Mitos 4 : introvert tidak suka orang. Sebaliknya, introvert intens menghargai beberapa teman yang mereka miliki. Mereka dapat menghitung teman-teman dekat mereka di satu tangan. Jika Anda cukup beruntung memiliki teman seorang introvert, anda mungkin memiliki sekutu setia seumur hidup. Mitos 5 : introvert tidak ingin pergi keluar di depan umum. Omong kosong. Introvert hanya tidak ingin pergi keluar di depan umum berbasa-basi. Mereka juga ingin menghindari komplikasi yang terlibat dalam kegiatan publik. Mereka mengambil data dan pengalaman yang sangat cepat, dan sebagai hasilnya, tidak perlu berada di sana berlama-lama, mereka segera siap untuk pulang. Mitos 6 : introvert selalu ingin sendirian. Introvert merasa sangat nyaman dengan pikiran mereka sendiri. Mereka berpikir banyak. Mereka berangan-angan. Mereka ingin mengatasi masalah, memecahkan teka-teki. Tapi mereka juga bisa merasa sangat kesepian jika mereka tidak punya siapa-siapa untuk berbagi penemuan mereka dengan orang lain. Mereka menginginkan koneksi otentik dan tulus dengan satu orang pada suatu waktu. Mitos 7 : introvert yang aneh. Introvert sering individualis. Mereka memang tidak senang mengikuti orang banyak. Mereka lebih memilih hidup mereka dinilai berdasarkan cara-cara baru. Mereka berpikir untuk diri mereka sendiri dan karena itu, mereka sering menantang norma. Mereka tidak membuat keputusan hanya didasarkan pada apa yang populer atau trendi. Mitos 8 : introvert adalah kutu buku menyendiri. Introvert adalah orang-orang yang berorientasi ke dalam, akrab dengan pikiran dan emosi. Bukan karena mereka tidak mampu memberikan perhatian pada apa yang terjadi di sekitar mereka, hanya saja bahwa dunia batin mereka jauh lebih merangsang dan bermanfaat untuk mereka. Mitos 9 : introvert tidak tahu bagaimana untuk bersantai dan bersenang-senang. Introvert biasanya bersantai di rumah atau di alam, bukan di tempat umum yang sibuk. Introvert tidak tertarik pada hal-hal yang memacu adrenalin. Jika ada yang terlalu banyak berbicara dan dianggap bising, mereka segera menutup diri. Otak mereka terlalu sensitif terhadap neurotransmitter yang disebut Dopamin. Mitos 10 : introvert dapat memperbaiki dirinya sendiri dengan menjadi Ekstrovert. Introvert tidak bisa “memperbaiki diri” dan mereka sudah selayaknya menghormati temperamen alami mereka sendiri sebagai kontribusi bagi umat manusia. Bahkan, satu studi (Silverman, 1986) menunjukkan bahwa persentase introvert dengan IQ tinggi meningkat. Setelah mengetahui fakta yang sebenarnya tentang introvert, perlukah seorang introvert mengubah kepribadiannya?. Semoga bermanfaat. Sumber : top-ten-myths-about-introverts 10 WATAK KONTRADIKTIF ORANG KREATIF Pernahkah anda memiliki gambaran bahwa orang kreatif adalah rendah hati dan bangga, cenderung menjadi ekstrovert danintrovert, memberontak sekaligus konservatif ?. Profesor psikologi dan manajemen, Mihaly Csikszentmihalyimengatakan, ” Saya telah mengabdikan diri selama 30 tahun untuk melakukan penelitian tentang bagaimana orang-orang kreatif hidup dan bekerja, guna memahami proses misterius tentang bagaimana mereka bisa datang dengan ide-ide baru dan hal-hal baru. Jika saya harus mengungkapkan dalam satu kata apa yang membuat kepribadian mereka berbeda dari orang lain, adalah kompleksitas. Mereka menunjukkan kecenderungan pemikiran dan tindakan yang pada kebanyakan orang dipisahkan. Mereka dipenuhi dengan pertentangan ekstrem, bukan menjadi sosok individu, tapi mewakili karakter orang banyak. “ Mihaly menggambarkan sepuluh sifat alami yang saling bertentangan pada diri orang-orang kreatif : 1 . Orang kreatif memiliki kekuatan energi fisik yang besar, tapi mereka juga sering diam dan beristirahat. Mereka bekerja berjam-jam, dengan konsentrasi yang besar, sambil menjaga kenyamanan, kesegaran dan antusiasme. 2 . Orang kreatif cenderung menjadi cerdas dan naif pada waktu yang sama . Kondisi ini melibatkan kefasihan, atau kemampuan untuk menghasilkan sejumlah ide besar, fleksibilitas, atau kemampuan untuk beralih dari satu perspektif menuju yang lain, serta orisinalitas dalam mengasosiasikan ide-ide yang tidak biasa. 3. Orang kreatif berperilaku disiplin bercampur main-main, atau mengembangkan sifat bertanggung jawab dan tidak bertanggung jawab. Dibalik sikap bermain-main tersimpan sebuah kualitas ketabahan , daya tahan , dan ketekunan. Mereka tampil riang tanpa merasa terbebani oleh kebiasaannya bekerja hingga larut malam dimana kebanyakan orang, dengan berbagai alasan, ingin menghindarinya. Menurut Vasari (1550) pelukis Renaisans Paolo Uccello yang mampu berkarya diluar hukum perspektif visual, sering berjalan bolak-balik sepanjang malam sambil bergumam kepada dirinya sendiri : ” Apa sesuatu yang indah adalah perspektif ini ! ” sementara istrinya yang memanggilnya agar kembali ke tempat tidur menemui kegagalan.” 4. Orang kreatif berada antara imajinasi dan fantasy, serta rasa berakar pada kenyataan Karya seni besar dan penemuan besar membutuhkan lompatan imajinasi ke dalam dunia yang berbeda dengan saat ini . 5 . Orang kreatif cenderung menjadi ekstrovert dan introvert . Sering kita dapati mereka memilih untuk berada di tengah-tengah orang banyak, dan di lain waktu menikmati kesendirian di pinggir lapangan sambil mengamati apa yang lewat. 6 . Orang kreatif rendah hati dan bangga pada waktu yang sama. Adalah hal yang luar biasa ketika orang terkenal justru meremehkan diri yang ditunjukkan lewat rasa malu. Namun gejala semacam ini bisa kita jumpai pada diri orang kreatif. 7 . Orang kreatif membebaskan diri dari kungkungan stereotip gender Ketika dilakukan tes maskulinitas dan femininitas kepada anak-anak muda, berulang kali ditemukan bahwa perempuan kreatif dan berbakat lebih dominan dan tangguh dibandingkan anak perempuan lainnya, sementara laki-laki kreatif lebih sensitif dan kurang agresif dibandingkan rekan-rekan pria mereka . 8 . Orang kreatif memberontak dan konservatif . Tidak mungkin untuk menjadi kreatif tanpa terlebih dahulu menginternalisasi budaya yang melingkupinya. Sehingga sulit untuk melihat bagaimana seseorang bisa menjadi kreatif tanpa tradisional dan konservatif . Namun, dan pada saat yang sama, orang kratif juga gemar memberontak. 9. Orang kreatif sangat bersemangat dalam bekerja, tetapi juga bisa meninggalkannya begitu saja. Natalie Davis mengatakan : ” Saya pikir sangat penting untuk menemukan cara melepaskan diri dari apa yang anda tulis , sehingga Anda tidak bisa begitu saja mengindetifikasi diri bahwa Anda termasuk orang tidak dapat menerima kritik dan respon, dan keputusan tersebut adalah bahaya karena memiliki konsekuensi besar terhadap apa yang saya lakukan. Ketika saya menyadari hal itu, saya berpikir tentang perlunya melepaskan diri dari pekerjaan, dan ternyata itu adalah sesuatu yang benar-benar membantu.” 10. Orang kreatif yang terbuka dan sensitif selalu mengungkapkan penderitaan dan rasa sakit mereka dibalik ketekunannnya dalam bekerja. Salah satu sifat paling konsisten pada individu yang kreatif adalah kemampuan untuk menikmati proses penciptaan untuk kepentingan diri sendiri. Tanpa sifat ini, para penyair akan menyerah berjuang guna mendapatkan kesempurnaan dan hanya akan menulis iklan komersial, ekonom yang bekerja di bank di mana mereka bisa mendapatkan penghasilan sekurang-kurangnya dua kali lebih banyak dari pada yang diperoleh di universitas , dan fisikawan akan berhenti melakukan penelitian dasar dan bergabung laboratorium industri di mana kondisi yang lebih baik dan harapan lebih mudah diprediksi. “ Paradoks atau tidak , paling tidak ada corak dari sifat individu. Seperti yang dikatakan Mihaly, ” individu-individu kreatif yang luar biasa karena kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan hampir semua situasi dan membuat hubungan dengan apa yang ada di tangan untuk mencapai tujuan mereka . Jadi, lebih dari apa pun, apa yang diperlukan untuk menjadi kreatif adalah akal dan keberanian untuk tidak menyerah.” Disadur dari : http://www.stumbleupon.com/su/1vigLy JIWA YANG TERLUKA Pupusnya harapan karena gagal memberdayakan diri membuat kita rapuh, terkoyak meninggalkan luka di jiwa. Luka yang memutus hubungan dengan bagian terdalam diri kita. Mendatangkan perasaan terbelah, terasing, dan tidak berharga. Jiwa luka menjadikan apa yang terjadi tidak ada yang kebetulan, tetapi memang seharusnya terjadi. Rasa sakitnya bukan saja membuatnya tidak bisa menyesali diri, bahkan kita tidak tahu caranya menjadi apa pun jua. Baik menjadi orang yang kesal maupun orang ramah, menjadi bajingan atau orang jujur, menjadi pahlawan atau seekor serangga. Jaman yang dipenuhi kemuakan memaksa manusia bersikap terlalu rasional, terlalu sadar diri, terlalu cenderung pada permainan sikap luar. Terhanyut oleh rasa marah, takut, tamak dan iri, Kegetiran hidup berubah menjadi kemanisan terkutuk yang memalukan, menjadi kenikmatan yang berasal dari kesadaran kejatuhan diri yang sangat dalam setelah melewati halangan terakhir yang mengerikan. Ketika kelebihan diri mendatangkan kekaguman dan tuntutan, kita disergap oleh perasaan bersalah bahwa kita tak lebih dari seorang penipu. Semakin hebat tanggapan diberikan semakin besar depresi yang kita rasakan sesudahnya. Terlebih ketika sumber kreativitas mengering, seiring dengan hilangnya daya itu, hilang pula dasar rasa percaya diri kita, sehingga sewaktu simtom depresi menyerang, tidak ada jalan keluar lain selain bergerak di pinggir kegilaan menuju jurang alienasi. Menjadi pengeluh yang terlalu peka, lemah, kekanak-kanakan, serta narsis yang angin-anginan dan plin-plan, yang hanya menghargai sesuatu jika sesuatu itu sudah tidak ada lagi, bisa meredakan nyeri di jiwa. Namun tidak ada semangat yang tersisa, kecuali ratapan “lebih baik terbakar habis, daripada memudar”. Disadur dari :
| Kesepian tidak selalu mengenai keadaan sedang sendirian. Masalah sesungguhnya terletak pada persepsi tentang kesendirian serta rasa terisolasi. Kesepian adalah sebuah keadaan pikiran, menyebabkan orang merasa hampa, sendirian dan tidak diinginkan. Orang yang kesepian sering mendambakan kontak manusia, tetapi keadaan pikiran mereka membuatnya lebih sulit menjalin hubungan dengan orang lain... read more Tapi, seorang intorvert justru lebih instruktif untuk memperhatikan apakah mereka kehilangan atau mendapatkan energi saat berada di sekitar orang lain, termasuk ketika bersama teman-teman yang mengajaknya bersenang-senang. Menurut Dr Marti Olsen Laney, seorang psikoterapis dan penulis buku "The Introvert Advantage" : "Introversi adalah temperamen dasar, sehingga apa yang menjadi perhatian pada aspek sosial benar-benar merupakan bagian kecil dari seorang introvert". Untuk mendeteksi apakah kita termasuk introvert atau bukan (Innie atau outie), ada baiknya menyimak tanda-tanda introversi berikut ini : 1. Pembicaraan basa-basi menjadi hal yang sangat rumit. Introvert terkenal fobia terhadap pembicaraan ‘kosong’. Bagi mereka obrolan kosong menjadi sumber kecemasan, atau setidaknya menjengkelkan. Obrolan yang serius dianggap lebih jujur dan menenangkan. Laurie Helgoe dalam 'Introvert Power' mengatakan "Mari kita jelaskan tentang satu hal: Introvert tidak membenci basa-basi karena tidak menyukai orang," Alam batiniah introvert merupakan kekuatan tersembunyinya. Mereka membenci pembicaraan kecil karena menjadi penghalang berinteraksi secara jujur dengan orang lain. 2. Ke pesta tidak untuk bertemu orang-orang baru. Seorang introvert kadang-kadang juga bisa menikmati pesta, tapi kemungkinan besar tidak akan senang karena akan bertemu orang baru. Dalam sebuah pesta, kebanyakan introvert lebih suka menghabiskan waktu dengan orang yang sudahmereka kenal dan merasa nyaman berada disekitarnya. Jika kebetulan bertemu dengan orang baru bukan tujuan utama seoran introvert. 3. Merasa sendirian di tengah orang banyak. "Jika merasa sendirian di tengah orang banyak, Anda mungkin seorang introvert," kata Dembling. Kita mungkin membiarkan teman-teman atau kegiatan melibatkan kita, tapi kita tidak secara aktif memperluas pergaulan kita sendiri. 4. Jalinan Kerjasama hanya akan melahirkan pribadi palsu. Jaringan sosial (termasuk yang bertujuan memajukan karir kita) bisa diartikan sebagai aktivitas yang sangat tidak jujur. Sang introvert selalu mendambakan keaslian dalam setiap interaksi. Dembling menyarakan agar seorang introvert bergabung dengan jaringan dalam kelompok kecil yang intim, bukan kelompork besar yang tidak saling mengenal secara pribadi. 5. Ingin langsung ke inti Introvert memiliki kecenderungan melibatkan diri dalam percakapan filosofis dan menyenangi buku-buku atau film yang menuntut perenungan. "Introvert ingin melompat ke ujung yang terdalam," kata Dembling. 6. Mudah marasa terganggu. Jika ekstrovert cenderung mudah bosan ketika mereka tidak memiliki cukup alasan untuk melakukan, introvert memiliki masalah yang berlawanan. Mereka mudah terganggu dan kewalahan berada dalam lingkungan dengan kelebihan stimulasi. "Ekstrovert biasanya ditemukan lebih mudah bosan daripada introvert pada tugas-tugas monoton, karena ekstrovert membutuhkan tingkat stimulasi yang tinggi," tulis Clark University peneliti dalam sebuah makalah yang diterbitkan dalam Journal of Personality and Social Psychology. "Sebaliknya, introvert lebih mudah terganggu dibandingkan ekstrovert, karena mereka relatif lebih menyenangi lingkungan yang unstimulating (tidak bising)." 7. Membangkitkan semangat lewat kesendirian Salah satu karakteristik paling mendasar dari introvert adalah bahwa mereka perlu waktu sendiri untuk mengisi ulang baterai (energi psikis) mereka. Sedangkan ekstrovert mungkin bosan atau gelisah menghabiskan hari di rumah sendirian dengan teh dan setumpuk majalah dimana kegiatan semacam ini merupakan bagian dari kebutuhan yang memuaskan bagi seorang introvert. 8. Berbaur dengan orang banyak lebih menekan daripada memberikan ceramah di depan 500 orang Introvert bisa menjadi pemimpin atau pembicara publik yang sangat baik, dan tidak selalu menghindar dari sorotan. Pribadi seperti Lady Gaga, Christina Aguilera dan Emma Watson teridentifikasi sebagai introvert, dan diperkirakan 40 persen CEO memiliki kepribadian introvert. Namun sangat mungkin mereka merasa kesulitan menempatkan diri ketika secara individual terlibat dalam sebuah pertemuan. 9. Senang duduk di ujung bangku, tidak di tengah. Introvert cenderung menghindari dikelilingi oleh orang-orang di semua sisi. Mereka cenderung untuk duduk di tempat-tempat di mana bisa pergi dengan mudah. Kata Dembling : "Ketika introvert pergi menonton teater, mereka senang duduk dekat gang atau kursi belakang." 10. Merasa kelelahan setelah aktif terlalu lama. Perasaan lelah dan tidak responsif setelah keluar rumah terlalu lama. Hal ini sangat mungkin dialami oleh seorang introvert karena mencoba untuk menghemat energi. Pada umunya, ketika berada di dunia luar (asing) terlalu lama, akan menguras energi. Oleh karena itu harus segera kembali dan mengisi tenaga mereka di lingkungan yang tenang. 11. Senang bergaul dengan ekstrovert. Memang benar bahwa introvert memilik karakter berlawanan yang menarik. Introvert sering tertarik pada ekstrovert yang bisa mendorong mereka ke dunia luar untuk bersenang-senang dan merasa tidak terlalu serius. Dembling mengatakan "Introvert kadang-kadang tertarik ekstrovert karena mereka ingin bisa bermain gelembung yang menyenangkan" kata Dembling. 12. Lebih suka menjadi ahli di satu hal daripada mencoba untuk melakukan segala sesuatu. Menurut Olsen Laney, jalur dominan yang digunakan otak introvert adalah yang memungkinkan mereka bisa fokus dan berpikir tentang hal-hal tertentu secara intensif sehingga keahliannya bisa berkembang. 13. Secara aktif menghindari kesempatan yang menuntut partisipasi orang lain. 14. Berupaya menyaring semua panggilan telepon, termasuk dari teman-temannya sendiri. Introvert mungkin tidak mengangkat telepon Anda, bahkan dari orang-orang yang Anda suka, tetapi Anda akan memanggil mereka kembali segera setelah Anda siap mental dan mengumpulkan energi untuk percakapan. 15. Pengamatan tajam dalam melihat detail yang tidak terlihat oleh orang lain. Meskipun merasa kewalahan bila terlalu banyak rangsangan, namun introvert sering memiliki mata yang tajam yang mampu melihat detail, melihat hal-hal yang mungkin terlepas dari perhatian orang-orang di sekitarnya. Penelitian menemukan bahwa introvert menunjukkan peningkatan aktivitas otak saat memproses informasi visual, dibandingkan dengan ekstrovert. 16. Monolog batin terus hidup "Ekstrovert tidak merasa perlu menyempatkan diri melakukan pembicaraan batin tentang apa yang mereka lakukan," kata Olsen Laney. "Kebanyakan introvert perlu berpikir terlebih dahulu dan bicara nanti." 17. Memiliki tekanan darah relatif rendah. Sebuah penelitian di Jepang 2006 menemukan bahwa introvert cenderung memiliki tekanan darah lebih rendah daripada rekan-rekan mereka ekstrovert. 18. Memiliki "jiwa tua" sejak usia 20-an. Introvert mengamati dan mengambil banyak informasi, dan mereka berpikir sebelum mereka berbicara, selalu terdorong untuk tampil bijaksana bagi orang lain. "Introvert cenderung berpikir keras dan analitis," kata Dembling. "Itu bisa membuat mereka tampak bijaksana." 19. Tidak merasa lebih tinggi dari lingkungannya Peneliti melalui pemberian Ritalin - obat ADHD yang merangsang produksi dopamin di otak - kepada introver dan ekstrover mahasiswa, menemukan bahwa ekstrovert lebih cenderung mengasosiasikan perasaan euforia yang diakibatkan oleh serbuan dopamin berhubungan dengan lingkungan mereka, sebaliknya, inrovert tidak menghubungkan perasaan tersebut dengan lingkungan mereka. Studi ini "menunjukkan bahwa introvert memiliki perbedaan mendasar pada tingkat kekuatan mereka dalam memproses penghargaan yang berasal dari lingkungan mereka. Otak introvert memberikan isyarat internal yang lebih kuat daripada motivasi eksternal, termasuk pemberian hadiah," jelas Tia Ghose melalui LiveScience-nya. 20. Senang melihat gambaran besar. Jung menjelaskan bahwa introvert lebih tertarik pada ide-ide dan gambaran besar daripada fakta dan detail. Tentu saja, banyak introvert unggul dalam tugas-berorientasi pada detail - tetapi mereka sering memiliki pikiran untuk konsep yang lebih abstrak juga. "Introvert lakukan benar-benar menikmati diskusi abstrak," kata Dembling. 21. Merasa dipertintah untuk keluar dari cangkangnya Banyak anak introvert meyakini ada sesuatu yang "salah" dengan mereka mereka jika dalam satu kesempatan mereka merasa kurang vokal dan tegas daripada rekan-rekan mereka. Introvert dewasa sering mengatakan bahwa ketika masih anak-anak, mereka diberitahu agar keluar dari cangkang mereka atau berpartisipasi lebih banyak di kelas. 22. Menikmati menjadi seorang penulis. Introvert sering lebih baik berkomunikasi secara tertulis daripada orang lain. Kebanyakan introvert - seperti penulis "Harry Potter" JK Rowling - mengatakan bahwa mereka merasa terdorong untuk menjadi paling kreatif ketika memiliki waktu untuk menyendiri dengan pikiran mereka. 23. Periode yang selalu bergantian Menurut Olsen Laney Introvert berupaya menentukan bagaimana mereka harus menyeimbangkan kesendirian dengan aktivitas sosial. Tapi ketika mereka bergerak terlalu banyak - mengerahkan diri dengan terlalu banyak bersosialisasi dan kesibukan - mereka merasa tertekan dan perlu untuk kembali ke diri mereka sendiri. Biasanya hal ini terjadi setelah melewati periode kegiatan sosial tinggi, dan kemudian berupaya menyeimbangkan diri dengan cara keluar kembali ke periode kebatinan dan kesendirian. "Ada titik pemulihan yang tampaknya berkorelasi dengan berapa banyak interaksi yang dilakukan oleh introvert," kata Dembling. "Kita semua memiliki siklus pribadi kita sendiri." Sumber Bacaan : http://www.stumbleupon.com/su/1QXfoB 10 SUASANA HATI YANG TAK TERUNGKAPKAN Semua orang tahu apa yang Anda maksud ketika Anda mengatakan Anda senang atau sedih. Tapi Anda tidak memiliki semua kata-kata untuk mengungkapkan semua keadaan emosional anda? Berikut adalah sepuluh perasaan Anda yang mungkin tidak pernah tahu bagaimana cara menjelaskannya. 1. Dysphoria Dysphoria adalah keadaan umum kesedihan yang meliputi kegelisahan, kekurangan energi, kecemasan. Ini adalah kebalikan dari euforia, dan berbeda dari kesedihan yang khas karena sering kali berisi beberapa kemarahan. Anda mungkin mengalami setelah mengkonsumsi stimulan seperti coklat, kopi, atau sesuatu yang lebih kuat. Atau Anda sedang mengalami kebosanan, situasi menyedihkan yang ekstrim, atau depresi. 2. Enthrallment Profesor psikologi W. Gerrod Parrott membagi emosi manusia ke dalam subkategori. Sebagian besar emosi, seperti sukacita dan kemarahan, cukup dikenali. Tapi satu bagian dari sukacita, “enthrallment,” Anda mungkin tidak pernah mendengar sebelumnya. Berbeda dengan subkategori sukacita seperti keceriaan, semangat, dan kelegaan, enthrallment adalah keadaan menggerolora yang intens. Hal ini tidak sama dengan cinta atau nafsu. Anda mungkin mengalami ketika Anda melihat sebuah tontonan yang luar biasa – konser musik, film, sebuah roket lepas landas – yang menyita semua perhatian Anda dan mengangkat suasana hati Anda , menciptakan perasaan yang luar biasa. 3. Normopathy Psychiatric teori Christopher Bollas mencetuskan ide tentang normopathy untuk menggambarkan orang-orang yang begitu terfokus dan larut dalam penyusaian diri terhadap norma-norma sosial, hingga menjadi semacam mania. Seseorang normotic sering terpaku dengan peniadaan kepribadian sama sekali, dan hanya melakukan apa yang diharapkan oleh masyarakat. Normopathy yang ekstrim diselingi dengan pengabaian terhadap norma, yaitu ketika ia merasa berada dalam tekanan untuk menyesuaikan diri, dan menjadi pribadi yang pecah, sangat mungkin akan melakukan kekerasan atau tindakan yang sangat berbahaya. Banyak orang mengalami normopathy ringan pada waktu yang berbeda dalam hidup mereka, terutama ketika mencoba untuk masuk ke dalam situasi sosial yang baru, atau ketika mencoba menyembunyikan perilaku mereka, karena meyakini jika ketahuan, orang lain akan mengutuk. 4. Abjection Ada beberapa cara untuk menentukan keternistaan, dan filsuf Prancis Julia Kristeva menulis buku tentang apa artinya mengalami keternistaan. Dia menunjukkan bahwa setiap manusia berjalan melalui periode keternistaan sebagai anak-anak kecil yang untuk pertama kalinya menyadari bahwa tubuh kita terpisah dari tubuh orang tua kita – rasa pemisahan ini menyebabkan perasaan ngeri yang ekstrim yang kita bawa sepanjang hidup kita. Perasaan ternista akan diaktifkan kembali ketika kita mengalami peristiwa serupa. Seringkali, keternistaan Anda rasakan ketika Anda menyaksikan atau mengalami sesuatu yang begitu menjijikkan yang menyebabkan Anda muntah. Seperti melihat mayat, melihat kotoran atau luka terbuka. 5. Sublimation Jka Anda pernah belajar tentang teori Sigmund Freud tentang seks, Anda mungkin pernah mendengar istilah ‘sublimasi’. Freud percaya bahwa emosi manusia adalah seperti mesin uap, dan hasrat seksual adalah uapnya. Jika uap diblokir dari satu katup, tekanan akan membangun dan memaksa keluar dari katup yang lain. Sublimasi adalah proses mengarahkan keinginan (beruap) Anda, dari hal-hal yang berhubungan dengan hasrat seks liar menjadi seuatu yang produktif secara sosial, seperti menulis artikel tentang psikologi, memperbaiki mesin pemotong rumput, atau mengembangkan sebuah program perangkat lunak. Jika Anda pernah mengalami frustrasi, kemudian berusaha keluar dengan cara menciptakan sesuatu, atau menemukan kesenangan yang mengasyikkan dari sebuah proyek seni, Anda berarti sedang melakukan sublimasi. Terhadap teori sublimasi, psikiater Perancis Jacques Lacanmengatakan bahwa sublimasi tidak harus berarti mengubah hasrat seksual ke kegiatan lain seperti membangun rumah. Menurutnya, itu berarti hanya mentransfer hasrat seksual dari satu objek ke yang lain. 6. Repetition compulsion Repetition compulsion adalah sedikit lebih rumit daripada definisi yang terkenal Freud – “. Keinginan untuk kembali ke keadaan hal-hal sebelumnya “. Seringkali, keharusan melakukan pengulangan menjadi dorongan untuk melakukannya agi dan lagi. Coba diingat, seberapa sering Anda merasa terdorong untuk selalu memesan hal yang sama di restoran favorit Anda, atau selalu pulang dengan rute yang sama, meskipun tersdia makanan lain yang tidak kalah lezat, dan rute lain yang lebih mudah untuk sampai di rumah. Dorongan pengulangan dalam bentuk yang kurang baik, mungkin Anda menyampaikan omong kosong, meskipun sebelum melakukannya Anda tahu bahwa itu tindakan buruk. Freud tertarik untuk mencermati sisi jahat dari paksaan pengulangan ini. Itulah sebabnya mengapa ia akhirnya memutuskan bahwa penyebab keinginan untuk mengulang berkaitan langsung dengan apa yang disebut “naluri kematian,” atau dorongan untuk berhenti menjadi ada. Menurut Freud keadaan awal dari hal-hal utama adalah keadaan non-eksistensi, keadaan sebelum kita dilahirkan. Dalm setiap pengulangan, kita bertindak keluar dari keinginan kita untuk kembali ke keadaan pra-hidup. Mungkin itu sebabnya begitu banyak orang memiliki dorongan untuk mengulangi perbuatan yang merusak, atau tidak produktif. 7. Repressive desublimation Teori politik Herbert Marcuse menjelaskan bagaimana masyarakat bisa melewati masa-masa pembebasan sosial, seperti countercultures dan revolusi dari pertengahan abad kedua puluh, namun masih tetap berada di bawah kontrol (secara ketat) dari pemerintah dan perusahaan. Marcuse menyebut kondisi ini sebagai keadaan emosi aneh yang dikenal sebagai “desublimation represif”. Anda masih ingat, Freud mengatakan sublimasi adalah ketika Anda rute energi seksual Anda menjadi sesuatu yang non-seksual. Sedangkan Marcuse hidup pada jaman ketika tersedia sangat banyak rute energi seksual yang bida dimanfaatkan sebagai saluran untuk melakukan hubungan seks, sebuah era kebebasan seksual dimana cinta bebas memerintah. Orang-orang bebas yang melakukan desublimating. Namun mereka terus ditekan oleh banyak struktur sosial lainnya, yang berasal dari dunia bisnis, militer, dan pemerintah. Marcuse menyarankan untuk melakukan desublimation agar benar-benar dapat membantu untuk memperkuat represi. Tindakan ini bertindak sebagai katup pelarian bagi keinginan kita sehingga kita tidak mencoba untuk membebaskan diri dari pembatasan sosial lainnya. Sebuah contoh yang baik dari desublimation represif adalah acara pesta pora yang terjadi di perguruan tinggi (di AS). Sering kali, orang di perguruan tinggi melakukan banyak minum, mengkonsumsi obat bius, sementara pada saat yang sama, mereka belajar sangat keras dan berusaha untuk bersiap-siap mencari pekerjaan. Alih-alih mempertanyakan mengapa harus membayar dengan banyak uang untuk kegiatan belajar menghafal demi mendapatkan sebuah pekerjaan perusahaan, mematuhi aturan, melakukan pesta seks, dan mabuk setiap akhir pekan. Represif desublimation! 8. Aporia Anda tahu bahwa kegilaan kerena merasa hampa terjadi ketika Anda menyadari bahwa sesuatu yang Anda percayai sebenarnya tidak benar? Dan kemudian merasa lebih aneh lagi ketika Anda menyadari bahwa sebenarnya, hal yang Anda percayai mungkin benar dan mungkin tidak, sementara Anda tidak pernah benar-benar tahu? Itu aporia. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani kuno, yang juga bisa digunakan dalam teori pasca-strukturalis Jacques Derrida dan Gayatri Spivak. Alasan teori modern menyukai gagasan aporia, karena hal itu membantu untuk menggambarkan perasaan orang yang memiliki dunia informasi yang berlebihan, di mana Anda sering dibombardir dengan pesan-pesan yang tampaknya bertentangan, sama-sama benar. 9. Compersion Istilah the compersion dipopulerkan oleh komunitas-komunitas online yang dikhususkan untuk menggambarkan kebalikan dari perasaan cemburu manakala pasangan mereka berinteraksi dengan orang lain. Bila mereka yang monogami merasa cemburu saat melihat pasangannya dicium orang lain, orang non-monogami justru merasakan compersion, yaitu rasa sukacita dalam melihat pasangannya bersenang-ria dengan orang lain. Tetapi orang-orang monogami bisa merasakan compersion juga, yaitu ketika seorang temannya memenangkan penghargaan. Mereka bisa merasakan compersion (meskipun mungkin sedikit cemburu (iri hati) juga). 10. Group feelings Beberapa psikolog berpendapat bahwa ada beberapa perasaan kita yang hanya dapat dimiliki secara berkelompok – ini disebut di dalam dan antar perasaan. Sebagai contoh, banyak orang merasa bangga dengan kebangsaannya, namun merasa bersalah atas hal-hal yang telah dilakukan oleh negara mereka, bahkan (seandainya bisa memilih) mereka tidak ingin lahir di negara tersebut. Meskipun mereka tidak ikut berperang, dan karenanya tidak bertanggung jawab secara pribadi atas apa yang terjadi, mereka tetap merasakan perasaan bangga antar sesama kelompok atau merasa bersalah. Disadur dari sumber : http://www.stumbleupon.com/su/2NEHzm MENGURAI FANTASI KESUKSESAN SEORANG NARSIS Dalam pergaulan sehari-hari atau dialog sinetron di televisi, sering disebutkan kata ‘narsis’ untuk menggambarkan orang yang terlalu membanggakan diri secara berlebihan. Kata ‘narsis’ berasal dari penggalan ‘narsisistik’, yaitu salah satu istilah psikologi yang berkaitan dengan gangguan kepribadian. Narsisistik adalah suatu konstruksi perilaku kesombongan (dalam khayalan maupun dalam perilaku), perasaan kurang empati, dan hipersensitivitas terhadap evaluasi diri. Pribadi narsisistik memiliki fantasi kesuksesan yang tidak terbatas, perasaan sangat percaya diri dan unggul. Dunia bagi seorang narsis tampak bermusuhan dan mengancam, sebagai suatu tempat yang penuh dengan penolakan dan persaingan, sehingga kemarahan dan kebencian merupakan ciri dari karakter sehari-hari. Indikasi perilaku seorang narsis dapat dikenali lewat gejala berikut ini :
Sumber bacaan : Wawancara Psikiatri – Seni Pemahaman, Shawn C. Shea |